Sabtu, 20 April 2013

Delusi-Akar-Bunga

Delusi
Kemudian bulan juga diam
Dalam senyum setelah memakan buah yang ranum
Di suatu balai
Membelai

Bahkan surya tidak mempan
Panasnya, teriknya,garangnya
Dalam senyum setelah memakan buah yang ranum

Tapi tiba-tiba bulan tak tampak
Keringatku bercucuran
Tak ada sisa buah
Tak ada senyum

Delusi: ternyata ini yang benar

Akar
Kemudian sampai pada kesimpulan
Kalau ranum butuh akhlak yang harum
Jangan bermimpi dulu ke balai
Jangan mimpi dulu dibelai

Maka saya akan membuatnya kokoh
Terpancang memanjang
Menjadi pribadi
Abadi

Akar: jangan melangkah dulu sebelum benar-benar kokoh

Bunga
Kemudian akan kau dapati
Sebelum buah yang ranum
Warna-warni, wangi-wewangi
Bunga yang muncul satu persatu

Bukan hanya mata tapi juga lebah
Bukan hanya menarik tapi juga harum
Maka kemudian akan kau dapati
Kebermanfaatan

Dalam banyak episode
Kau akan bergumul dengan luka

Bunga: kau punya ini, maka luka tak bisa melukaimu